Banyak orang yang mengalami nyeri dada takut bahwa itu adalah serangan jantung yang berbahaya untuk tubuh. Gejala serangan jantung berbeda dengan gejala nyeri dada. Bagaimana membedakan serangan jantung dengan nyeri dada?
Berikut adalah perbedaan gejala pada serangan jantung dan nyeri dada.
Gejala yang khas pada serangan jantung (angina) adalah:
1. Dada sesak, berat atau seperti diperas.
Kondisi ini digambarkan banyak penderitanya seperti membawa beban yang berat di dada atau seperti dada diikat ketat. Sensasi ini biasanya terasa di sisi kiri dada atas. Tetapi kadang juga sulit menentukan lokasi yang tepat.
2. Sesak napas
3. Berkeringat, mual dan merasa cemas
4. Rasa sakit di leher, lengan kiri dan rahang, di belakang perut, salah satu bahu atau di kedua bahu.
5. Merasa lemah dan denyut jantung cepat atau tidak teratur.
Kondisi itu bisa muncul walau orang sedang istirahat. Gejala itu juga bisa timbul saat sedang atau sehabis olahraga, stres atau sehabis makan besar yang hanya ada satu jalan segera bawa ke unit darurat rumah sakit terdekat.
Selain nyeri dada serangan jantung, seperti dikutip WebMD, nyeri dada juga pertanda dari masalah atau penyakit lain seperti gangguan pencernaan (maag) atau salah otot.
Nyeri dada yang bukan serangan jantung adalah:
1. Nyeri pada otot atau tulang dada.
Kondisi ini sering terjadi ketika aktivitas seseorang meningkat atau orang menambah jadwal olahraganya.
2. Nyeri dada ketika batuk
Kondisi ini terjadi karena ada infeksi saluran pernapasan atas yang disebabkan oleh virus.
3. Nyeri di rusuk
Jika terjadi sebelum muncul ruam-ruam merah bisa jadi itu pertanda penyakit herpes zoster.
4. Tulang rusuk patah
Adanya tulang rusuk yang patah membuat orang merasakan nyeri dada terutama ketika batuk atau mengambil napas dalam-dalam.
5. Gangguan pencernaan Gastroesophageal reflux disease (GERD) atau penyakit asam lambung yang naik ke kerongkongan.
Kondisi ini bisa menyebabkan rasa sakit di bawah tulang dada, rasa mulas.
6. Masalah paru-paru pneumothorax
Kondisi ini menyebabkan nyeri dada yang amat dalam dan sesak napas yang ekstrem.
7. Bekuan darah di paru-paru (emboli)
Kondisi ini menyebabkan nyeri dada yang amat dalam dan sesak napas yang ekstrem.
8. Kanker paru-paru
Kanker paru-paru juga menyebabkan nyeri dada terutama jika sel-sel kanker telah menyebar ke tulang rusuk.
9. Penyakit tulang belakang
Penyakit ini juga menimbulkan rasa nyeri di dada jika saraf di tulang belakang terjepit.
Sumber: Detikhealth.com
Semoga Bermanfaat
Samuel Adinugraha
Samuel Adinugraha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah membaca artikel ini semoga bermanfaat