Senin, 13 Juni 2011

Asal-usul Kelinci



Pada awalnya kelinci merupakan hewan liar yang hidup di Afrika hingga daratan Eropa. Setelah manusia berimigrasi ke berbagai pelosok benua baru, kelinci pun turut menyebar ke berbagai pelosok benua baru, seperti Amerika, Australia, dan Asia. Di Indonesia, khususnya di Jawa, kelinci dibawa oleh orang-orang Belanda sebagai ternak hias pada tahun 1835.
Hingga tahun 1912 kelinci diklasifikasikan dalam ordo Rodensia (Rodent). Selanjutnya dalam klasifikasi biologi, kelinci dimasukkan dalam ordo Lagomorpha. Ordo ini dibedakan menjadi dua famili, yakni Ochtonidae (jenis pika yang pandai bersiul) dan Leporidae (jenis kelinci dan terwelu). Famili Ochtonidae terdiri dari pika, dan famili Leporidae terdiri dari terwelu (tegalan) dan kelinci.


Pika merupakan hewan kecil pengerat yang menyerupai kelinci. Badannya pendek dengan panjang 15 cm, tidak berekor, bertelinga pendek, dan bobotnya sekitar 140 gram. Kakinya memiliki tungkai belakang sama panjang dengan tungkai depan dan jalannya lebih banyak berjingkat daripada melompat. Hewan ini pandai bersiul sebagai sarana komunikasi antarsesamanya, tidak tidur selama musim salju, dan tidak mengembangkan sistem persediaan makanan. Habitatnya di daerah beriklim dingin.


Leporidae sendiri terdiri dari 25 spesies yang mencakup delapan genus yakni Pentalagus, Bunolagus, Nesolagus, Romerolagus, Brachylagus, Sylvilagus, Orytolagus, dan Poelagus. Dari genus Orytolagus inilah terdapat spesies kelinci tegalan (terwelu) dan kelinci liar (oryctolagus cuniculus).


Sumber : Buku Panduan Memelihara Kelinci Hias

Semoga Bermanfaat

Samuel Adinugraha

Minggu, 05 Juni 2011

Tips Defense Perang Kaum



Berikut adalah tips bermain perang kaum untuk bertahan menghadapi serangan musuh.

Pertama
Jika kita diserang saat sedang online, catat semua jam serangannya, kemudian cek apakah itu serangan pandu, nuke, or noble(hitung kec. jalan)

Kedua
Jika akan meminta bantuan di forum, jangan lupa untuk memberitahukan juga koordinat desa yang akan di deff koordinat desa penyerang supaya bisa di counter attack oleh teman-teman kita yang lain.

Ketiga
Jika tidak yakin dengan deff yang ada di desa dan bantuan deff dari teman-teman lain masih dalam perjalanan, kalau serangan pertama bukan noble, lebih baik serangan dihindarkan saja. Kalau serangan noble baru dihadang dengan deff yang ada di desa kita.

Yang terpenting tidak panik waktu mendapatkan serangan. Untuk yang lain juga, jangan ragu untuk support deff ke teman-teman kita. Untuk teman-teman yang butuh deff tapi tidak mendapatkan bantuan dari teman-teman yang lain juga jangan lantas berasumsi bahwa tidak ada yang peduli. Karena mungkin saja deff teman-teman kita saat itu sedang support deff di tempat yang lain.


*Catatan tambahan:
1. Noble (mengambil alih desa, dengan menggunakan datuk)
2. Fake (serangan tipuan)
3. Wave (jumlah serangan yang datang ke desa kita)
4. Troops ( pasukan kita)
5. Nuke ( serangan full power, dalam 1 wave)
6. Eta (waktu landing atau sampainya pasukan kita ke desa target)

Source: forum kaum

The Great Mongol Empire

Semoga Bermanfaat
Terima Kasih
Samuel Adinugraha

Guest Book Inspirasi Samuel

Followers of Inspiration